Perkenalkan nama saya adalah Amadeus Bela Nagari dari Prodi Sastra Jepang. Saya berasal dari Surakarta. Disini saya akan memaparkan gagasan saya untuk BEM Universitas Jendral Soedirman dan Kementrian yang saya pilih, yaitu
- Kementrian Pengabdian Masyarakat
- Kementrian Pemberdayaan Perempuan
Sebelum menjelaskan gagasan saya untuk BEM Universitas Jenderal Soedirman dan Kementrian yang saya pilih perkenankan saya menjelaskan alasan saya kenapa saya mendaftar BEM dan memilih 2 Kementrian diatas.Alasan saya memilih 2 Kementrian diatas karena saya mengagumi sosok Ayah saya. Ayah saya dulu bekerja di sebuah LSM yang mengurusi Pemberdayaan Perempuan. Dari ayah saya belajar tentang masalah yang dihadapi oleh perempuan, dari beliau juga saya belajar untuk peka terhadap masalah-masalah yang berada di masyarakat. Masalah-masalah yang saya lihat di kalangan Mahasiswa dan masyarakat sebagai berikut:
- Kurangnya partisipasi Mahasiswa dalam masyarakat
- Kurangnya rasa kepedulian yang dimilki oleh para Mahasiswa
- Mahasiswa tidak menyadari peran penting mereka sebagai Agent of Change
- Ketidakadilan Gender masih sering terjadi di masyarakat. Masyarakat masih menganggap bahwa laki-laki lebih superior dari perempuan
- Kekerasan terhadap perempuan masih sering terjadi di masyarakat
Melihat masalah-masalah diatas mungkin kita memikirkan bahwa sudah ada KKN yang menjadi ajang mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Tetapi kebanyakan mahasiswa menganggap KKN hanya ajang untuk memenuhi syarat lulus tidak sebagai ajang terjun ke masyarakat dan membantu masyarakat. Melihat fenomena ini sebuah gagasan muncul supaya masalah-masalah diatas dapat diatasi dan dapat memajukan BEM Universitas Jenderal Soedirman dan Kementrian yang saya pilih. Gagasan saya adalah mengadakan pertemuan-pertemuan antar mahasiswa yang dimana membahas masalah-masalah masyarakat, agar mahasiswa menjadi lebih tahu akan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, lalu menjadi tergerak membahas jalan keluarnya. Karena sesungguhnya Mahasiswa merupakan
Agent of Change yang dimana mahasiswa menjadi agen penyongsong perubahan ke arah yang lebih baik. Lalu untuk masalah Ketidakadilan Gender gagasan saya adalah sering mengadakan seminar tentang Kesetaraan Gender yang dimana bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyrakat di Banyumas yang fokus tentang Pemberdayaan Perempuan. Lalu melakukan penyuluhan tidak hanya di dalam kampus tetapi di luar kampus, agar masyrakat menjadi sadar akan pentingnya kesetaraan gender. Karena sesungguhnya mahasiswa merupakan
Iron Stock yang dimana mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia merdeka tangguh yang memiliki akhlah mulia yang nantinya dapat menjadi
frontman dalam melakukan perbaikan keadaan.
Dan yang terakhir, harapan saya untuk BEM Universitas Jenderal Soedirman kedepannya adalah semoga BEM Universitas Jenderal Soedirman menjadi Universitas yang lebih memperhatikan masalah masyarakat dan perempuan dan menjadi sosok Social Control yang dimana dapat mengontrol keadaan sosial menjadi lebih baik.
Sekian dari saya
Komentar
Posting Komentar